Postingan

Melirik Proyek Bangkai SPAM Pendamping IKK Hongaria PT. Citra Karya Indo Raya di Pessel dan Pariaman

Gambar
PADANG -- PT. Citra Karya Indo Raya, merupakan perusahaan penyedia jasa konstruksi yang cukup terbilang nakal. Sebab berkat buah tangan perusahaan ini, dua paket proyek milik Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Air Minum, Satker Sistem Penyediaan Air Minum IKK, yang berjudul Pembangunan SPAM Pendamping IKK Hongaria Paket 1, yang terletak di dua lokasi, yaitu di Sialangan Tinggi Kabupaten Padang Pariaman dan Air Sonsang Kabupaten Pessel, terbengkalai.             Tak urung hal itu kejadian, diduga akibat tidak adanya pengawasan dari pemilik proyek yang membuat perusahaan nakal tersebut teramat sangat nyaman berjibaku di sana. Apalagi kawasan pembangunan itu dapat dibilang berada di lokasi terselubung, serta luput dari pantauan khalayak, menambah garang borok permainan sang kontraktor.             Wajar pekerjaan se-enak udel ala PT. Citra Karya Indo Raya itu menghasilkan bangkai proyek yang tak berkesudahan. Anehnya, sejauh ini pelaksana proyek yang

PROYEK ABAL-ABAL WINRIP PP-STATIKA CONSORTIUM, TAK SESUAI

Gambar
PD. PARIAMAN_ Masifnya dugaan pengurangan volume pekerjaan proyek Winrip yang dikerjakan PP-Statika Consortium, serta pergeseran DMJ (Daerah Milik Jalan) secara sepihak oleh pelaksana proyek yang seyogyanya adalah perusahaan plat merah, telah memakan tanah masyarakat hampir di sepanjang pekerjaan proyek menuai polemik masyarakat. Akibatnya masyarakat geram menuntut ganti rugi tanah. Proyek yang bernama : Batas Kota Pariaman – Manggopoh ini, merupakan milik Kementerian PUPR, Dirjen Bina Marga. Dengan nomor kontrak 06-06/08-WINRIP-WP2/CE/A/8043-ID/01-16, proyek ini memiliki pagudana ratusan miliar rupiah, tak jelas berapa anggaran yang diserap demi pembangunan proyek Winrip ini, karena PT. Pembangunan Perumahan (Persero) yang dipercayakan mengerjakan kegiatan tidak menampilkan besaran pagu anggaran pembangunan di plang proyek. Tak hayal pelaksanaan kegiatan yang tergolong mega proyek ini terlaksana asal-asalan dan dipenuhi borok konspirasi, serta pengurangan volume pekerjaan

OKNUM TENGKULAK ULP PD. PARIAMAN MENGGILA. LEWAT ROBERT, DEFRI JEKI DAN TEGUH WIDODO JUAL PAKET TENDER RP. 50 JUTA

Gambar
DIKUTIP DARI :  KORAN MINGGUAN INVESTIGASI EDISI 372/TH VIII/ 21 - 27 SEPTEMBER 2015   Kiri : Teguh Widodo (Ka.Bag Ekbang Kab. Padang Pariaman). Kanan : Defri Jeki (Panitia ULP Kab. Padang Pariaman) PD. PARIAMAN, INVESTIGASI_ Lagi-lagi bola panas Unit Pelayanan Pengadaan Lelang (ULP) Kabupaten Padang Pariaman yang dikenal tak berurung jera ini kembali terjadi, seakan trik oknum mafia ULP tersebut tidak perah merasa bosan-bosannya mendulang untung dari uang haram hasil transaksi terselubung sebagai makelar atau tengkulak jual-beli proyek ULP dalam tempo 5 tahun belakang. Persisnya, terhitung sejak Defri Jeki yang punya gesture bak “ jala litak” ini di letakan oleh bupati terpilih masa itu Ali Mukhni sebagai salah satu aparatur di lingkungan Sekretariat Daerah Padang Pariaman, Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang). Namun diketahui sebelumnya, napak tilas Defri Jeki selaku aparatur sipil negara di daerah sebelum Ali Mukhni menjabat bupati, status kepegawaian Defri Jeki