Cocok, Panitia Terindikasi “Maling” Rekanan Ikut-ikutan

Kondisi “BM Pembangunan Trotoar Sp. RS – BLK” menyulap drainase yang sudah uzur dijadikan trotoar hanya dengan memoles dinding drainase yang keropos dengan semen 

Pandainya panitia tender dalam memainkan peran dalam sebuah proyek patut diberikan acungan “jari tengah”, perihal pengerjaan proyek “BM Pembangunan Trotoar Sp. RS – BLK” yang terindikasi syarat dengan ajang mencari untung.
Seperti yang terpantau dilapangan, proyek dengan pagudana sebesar Rp, 1.753.535.000 yang dikerjakan oleh Cv. Aqsa Mandiri terduga sebuah permainan kotor demi mendapat keuntungan yang berlipat ganda. Bagaimana tidak, dari judul proyek yang dipajang merujuk kepada RAB diduga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan, pasalnya, tender tersebut bukan membangun prasarana baru, tetapi hanya menyulap pembangunan drainase yang sudah uzur sepanjang lebih kurang 1 km yang akan dijadikan trotoar. Yang menjadi pertanyaan disini, jika Dinas PU hanya melakukan penyulapan drainase yang sudah rapuh disulap menjadi trotoar, bagaimana dengan mutu serta ketahanan trotar tersebut, sedangkan jelas dilihat dengan mata telanjang drainase tersebut mestinya dirubuhkan lebih dahulu.

Mulyawan, Kabid Bina Marga dengan enteng menjamin ketahan drainase yang sudah uzur yang akan disulap menjadi trotoar itu, “saya menjamin ketahanan bangunan drainase tersebut, karna jika dirubuhkan dan dibangun baru pekerjaan tersebut membutuhkan dana lebih,” ucapnya spele menjamin ketahanan bangunan.
Menyoal pada papan proyek, “BM Pembangunan Trotoar Sp. RS – BLK” ini memiliki panjang sekitar 1.2 km, namun riil-nya judul tersebut bisa dikatakan agak tepat pengerjaannya hanyalah sepanjang 200 meter saja, pasalnya, dari 1.2 km pembangunan trotoar ini, 1 km-nya cuma menambahkan saja prasarana yang sudah ada, dengan melakukan pemolesan (acian) dinding luar drainase yang sudah uzur dan menambah tinggi drainase tersebut. Seharusnya panitia tender dalam perencanaannya jika ditelik dengan besarnya dana yang digelontorkan dan dibandingkan dengan tender proyek lain, sejatinya drainase yang sudah tua tersebut dirobohkan mengingat dana yang dikucurkan begitu besar.

Dari dasar itu sudah jelas panitia dikatakan telah mencoba melakukan pembohongan public, alasannya, selain judul proyek yang didustakan untuk “membuncitkan perut”, juga pada gambar proyek yang diperlihatkan oleh Afrizon selaku pengawas Dinas PU ternyata hanya memiliki panjang 1.165 km saja (bukan 1.2 km).
Jelas sudah indikasi panitia melakukan percobaan korupsi dengan melakukan pembohongan public dari volume pekerjaan yang se-yogyanya hanya memiliki panjang ruas jalan 1.165 km dijadikan 1.2 km.
Usaha panitia ini yang dibidangi oleh Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman terkesan mengelembungkan volume dengan mencuri bobot dari perencanaan yang dibuat. Sayangnya, ketika itu Afrizon menolak saat awak media meminta salinan gambar yang diperlihatkan. Katanya, gambar tersebut belum ditandatangani oleh panitia, “saya tidak bisa memberikan salinan gambar ini kepada siapa pun, takutnya nanti menjadi masalah, karena ini belum ditandatangani,” seloroh Afrizon.

Alasan Afrizon yang mengatakan “takut nantinya menjadi masalah” seolah tersirat bahwa gambar yang dibuat sesuai dengan perencanaan seharusnya dapat dipublikasikan merujuk kepada undang-undang keterbukaan public-ternyata diduga memiliki iktikad tidak baik panitia yang seakan bernada korupsi atau maling.
Tak ubahnya dengan rekanan, pekerjaannya pun terlihat asal-asalan, terbukti adukan semen yang digunakan untuk memoles dinding drainase yang sudah uzur dengan mudah dapat dikelupas dengan kuku, yang harusnya seluruh dinding yang rapuh mustinya dihancurkan lebih dulu dan membuat acian baru.

Tidak sampai disitu saja, selama berjam-jam kami melakukan investigasi serta kroscek meragukan pekerjaan rekanan ternyata mendapat jawaban, selain polesan semen untuk dinding drainase yang lama bisa dikelupaskan dengan kuku, adukan semen untuk membangun dinding trotoar yang baru juga terlihat asal-asalan yang diduga tidak sesuai dengan spesinya.

HTML Hit Counter


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melirik Proyek Bangkai SPAM Pendamping IKK Hongaria PT. Citra Karya Indo Raya di Pessel dan Pariaman

PROYEK ABAL-ABAL WINRIP PP-STATIKA CONSORTIUM, TAK SESUAI

“Proyek Siluman” PT Nasiotama Karya Bersama Dinilai Hanya Habiskan Uang Negara