Hampir 13 Tahun Mengabdi Belum Jua Jadi CPNS

Syaiful alias Pak Oyong


Syaiful, itulah nama pria paruh baya yang memasuki usia 53 tahun ini yang akrab dipanggil dengan sapaan ‘Pak Oyong’. Kesehariannya adalah bekerja sebagai seorang penjaga kebersihan sekolah yang bekerja sudah hampir mendekati masa 13 tahun disebuah sekolah menengah atas daerah Kota Pariaman, tepatnya di SMAN 4 Pariaman.
Apa mungkin Pak Oyong adalah contoh dari salah satu wujud eksistensi dari tendensi yang dikebiri sang penguasa? Entahlah. Yang jelas semenjak sekolah ini dibuka sejatinya ketika itu ditahun 2001 sewaktu SMAN 4 Pariaman masih belum berdiri sendiri masih dengan nama SMAN 2 Kelas Jauh Pariaman, tepat pada saat itulah pria paruh baya ini memulai kariernya dengan usia 40 tahun hingga sekarang masih saja lumrah dengan ketulusan hatinya membantu membersihkan sekolah tersebut setiap hari diantara pagi dan sore agar tetap terlihat harmoni dengan kesejukan.
Ayah dari 5 orang anak ini menafkahi keluarganya rela bekerja dibawah naungan instansi pemerintahan hanya dengan honor yang diterima Rp. 480.000-/bulan. Ironisnya kenapa pria paruh baya yang sudah mengabdi selama 13 tahun berlalu ini sedangkan diketahui baru-baru ini bukanlah menjadi sebuah rahasia umum lagi bahwa pemerintah pusat melalui dana APBN memprio-ritaskan kepada pegawai atau pekerja yang masih berstatus tenaga Honor dan PTT yang sudah bekerja dibawah tahun 2005 dan masih bekerja hingga sekarang (pada tahun 2012-red) berhak untuk diajukan menjadi seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kategori I, dan apabila dikaji dari mekanisme pengangkatan CPNS Pak Oyong bisa dikatakan valid dalam prospek dari prosedur yang berlaku.
Pak oyong sendiri yang ditemui oleh wartawan sesaat dia selesai menjalankan aktifitasnya mengharapkan agar dirinya bisa diikut sertakan dalam penerimaan CPNS Kategori 2 yang akan segera diprogramkan, “ya, saya berharap nantinya pada saat penerimaan CPNS Kategori 2 agar bisa ikut diikut sertakan, saya sendiri sudah bercengkrama dengan kepala dinas agar saya mengikuti penerimaan CPNS nanti, untuk itu seluruh keperluan sudah saya berikan ke kepala dinas. Mudah-mudahan nantinya saya bisa memperjuangkannya demi nasib anak-anak dan keluarga tercinta dirumah,” ujarnya dengan penuh harapan. Semoga nanti dengan kerja keras saya selama ini kelak bisa menyelamatkan masa depan anak-anak, amiin. Tambahnya dengan do’a.

HTML Hit Counter


HTML Hit Counters


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melirik Proyek Bangkai SPAM Pendamping IKK Hongaria PT. Citra Karya Indo Raya di Pessel dan Pariaman

PROYEK ABAL-ABAL WINRIP PP-STATIKA CONSORTIUM, TAK SESUAI

“Proyek Siluman” PT Nasiotama Karya Bersama Dinilai Hanya Habiskan Uang Negara