Objek Wisata Pantai Gandoriah Kota Pariaman “Sarang Aksi Premanisme”

Dok. Pribadi





Salah satu objek wisata yang tersohor di Sumatera Barat yang terletak dipesisir pantai Kota Pariaman, yakni Pantai Gandoriah terkenal dengan sebutan “Sarang Preman”, hal itu ramai dikatakan oleh pengunjung atau wisatawan domestik (luar daerah) yang datang maupun penduduk asli Kota Pariaman sendiri ketika berkunjung ke tempat wisata tersebut.

Sangat disayangkan, citra Kota Pariaman sebagai Kota Wisata ternodai oleh aksi premanisme yang marak dilakukan oleh segelintir oknum penduduk setempat, dan lebih disayangkan lagi selama ini tidak ada upaya penertiban maupun tindak lanjut dari pihak Pemko maupun instansi terkait yang terjun kelapangan untuk memantau dan menanggapi keluhan-keluhan dari wisatawan yang datang.
Hal ini dibuktikan, disaat hari-hari besar atau hari libur nasional, Pantai Gandoriah yang merupakan salah satu tujuan objek wisatawan domestik maupun asing (mancanegara) kerap kali menjadi korban pemerasan aksi premanisme. Dalam aksinya yang diketahui sering terjadi dihari-hari libur, seperti yang baru-baru ini terjadi pada saat acara Pesta Budaya Tabuik, Minggu (25/11) kemaren, aksi premanisme marak dilakukan oleh sekelompok oknum penduduk lokal, diantaranya secara terang-terangan tertangkap oleh kamera wartawanSekelompok pemuda tanpa ada izin dari Pemko terlalu berani meminta pungutan liar kepada setiap pengendara bermotor yang ingin memasuki area pantai melewati salah satu akses jalan menuju pantai yang ditutup dengan portal buatan, tepatnya di Gopal, atau jalan melewati muara disebelah Hotel Nan Tongga Pariaman, setiap pengendara bermotor harus membayar uang masuk sebesar Rp. 3-5 ribu, tanpa ada kerjasama dengan pihak Pemko yang biasa dibuktikan dengan karcis atau tiket masuk. Alasan sekelompok pemuda tersebut ketika ditanya izinnya, mereka berkilah, “kami hanya mencari uang rokok”. Jawabnya.

Modus aksi premanisme selanjutnya biasanya terjadi ditempat-tempat parkir kendaraan roda 4, sebagian dari mereka meminta uang parkir kendaraan roda 4 dengan harga Rp. 5-10 ribu/unit mobil. Bukan hanya itu saja, selain itu, keluhan dari pengunjung yang datang ke Pantai Gandoriah adalah masalah harga makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang dibeberapa warung disepanjang pantai gandoriah terbilang sangat mahal, bahkan harganya bisa mencapai 3 kali lipat. Bayangkan, dari pengakuan pengunjung yang datang, minuman yang dikemas dalam bentuk botol yang biasanya dijual dengan harga Rp. 2 ribu bisa menjadi hingga Rp. 7-10 ribu, dan juga makanan yang biasa dihidangkan seperti hidangan di sejumlah rumah makan, bisa mencapai ratusan ribu, yang seyogyanya 3 piring nasi dengan lauk-pauk dengan harga Rp. 50 ribu dipatok dengan harga se-suka hati.

HTML Hit Counter


HTML Hit Counters

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melirik Proyek Bangkai SPAM Pendamping IKK Hongaria PT. Citra Karya Indo Raya di Pessel dan Pariaman

PROYEK ABAL-ABAL WINRIP PP-STATIKA CONSORTIUM, TAK SESUAI

“Proyek Siluman” PT Nasiotama Karya Bersama Dinilai Hanya Habiskan Uang Negara