Acungan Jempol Untuk Kajari "Membongkar Untaian Kasus Terendap"

Gambar Gedung Kejari Sewaktu di Rehab (Dok : Facebook Kejari Pariaman) 


Semenjak kedatangan Kajari Yulitaria ke ranah Pariaman sangat membuat sejumlah pejabat korup kembang-kempis, pasalnya sejauh ini sepak terjang Kajari Yulitaria telah menjadi “momok” yang menakutkan bagi koruptor diranah Pariaman baik di kabupaten maupun kota.

Terbukti belum rasanya satu tahun Yulitaria memasuki ranah Pariaman, sejumlah kasus berhasil diungkap dan banyak kasus lainnya akan terungkap sesuai dengan laporan dari masyarakat.
Hal ini di apresiasikan oleh Jefri M Arief seorang aktifis kebijakan hukum sekaligus saudara kandung Kejaksaan Agung (Kejagung RI) Basri Arief.

Desas- desus yang marak menjadi perbincangan masyarakat maupun pemerhati mengucapkan bahwa Yulitaria saat ini tengah mengebut serta mengumpulkan data-data sesuai dengan instruksi Kejagung RI bahwa dibawah naungan Yulitaria sederet kasus yang telah lama mengendap akan segera mencuat kepermukaan untuk di berkaskan sebagai acuan dipersidangan kelak.

“Yulitaria patut di apresiasi dan diberi acungan jempol, karena selama ini kejaksaan negeri pariaman terkesan “mandul” dari sejumlah kasus-kasus besar hanya menjadi tumpukan kertas usang. Meskipun saat ini kejari kekurangan anggota, hal itu tidak menjadi kendala bagi beliau. Nasib buruk akan menghampiri pejabat koruptor di Pariaman,” tukas Jefri M Arief menekankan.
Jefri M Arief, Aktifis sekaligus saudara (adik) kandung Kajagung RI Basri Arief

 Selain itu diakui sikap kepemimpinan Kajari Yulitaria sangat bersahabat dengan masyarakat, kedekatannya dengan media serta lsm cukup memberi bukti bahwa Yulitaria serius dalam mengungkap sejumlah kasus korupsi yang selama ini terkesan mengendap.

Seantero informasi yang berkembang belakangan, kejaksaan negeri Pariaman berkolaborasi dengan media dan lsm sebagai referensi pengembangan tambahan informasi saat ini tengah bergerak memprioritaskan laporan yang telah diterima oleh kejaksaan untuk segera mengusut tuntas kasus Waterboom Malibo Anai, Superhall Paritmalintang, Kantor IKK, serta sisa dana gempa 2007 kabupaten Padang Pariaman yang menjadi teka-teki ditengah masyarakat.

Sedikit informasi tambahan, dari sejumlah untaian kasus-kasus besar tersebut di dengung-dengungkan terekam dugaan membawa nama besar Muslim Kasim (MK) sewaktu menjabat sebagai bupati dan sederet nama pejabat Dinas terkait lainnya sewaktu pemerintahan MK.

"Maka bencanalah yang akan dihadapi oleh koruptor. Seperti pemeo masyarakat mengatakan permainan para koruptor laksana ; bermain api basah, bermain air hangus, jujur terbujur, lurus kurus,” ujar Jefri. 


HTML Hit Counter


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melirik Proyek Bangkai SPAM Pendamping IKK Hongaria PT. Citra Karya Indo Raya di Pessel dan Pariaman

PROYEK ABAL-ABAL WINRIP PP-STATIKA CONSORTIUM, TAK SESUAI

“Proyek Siluman” PT Nasiotama Karya Bersama Dinilai Hanya Habiskan Uang Negara