Salut !! Keburukan Infrastruktur Kabupaten Padang Pariaman Terkenal Sampai ke Inggris
Sumber : Llp6.co/1rPE |
Spontan saya terjaga-tersentak nyalang saat itu dini hari sekitar pukul 01.00 wib hingga mata ini pun enggan dilelapkan kembali setelah melihat tweet yang dipublish oleh liputan6.com yang saya akses melalui telepon genggam saya memperlihatkan sebuah foto yang dikutip dari media asing, membuat saya nyaris tidak percaya bahwa keadaan dan keberadaan ‘jembatan maut’ yang disebut sebagai 'Jembatan Indiana Jones' itu katanya tercium hingga ke Inggris dan Amerika.
Sebelumnya kondisi ini sudah sering kali di ekspose oleh media local maupun nasional. Entah kapan realisasi pembangunan jembatan gantung di Desa Sumua Bana, Kec. Kayu Tanam, Kab. Padang Pariaman ini akan diperbaiki, yang jelas keadaan seperti ini sudah dimulai sejak pasca gempa yang melanda Sumatera Barat semenjak 2008 silam.
Sangat miris, seperti yang dikutip oleh liputan6.com. Menurut pantauan The Sun “keadaan seperti ini adalah perjalanan sekolah yang paling berbahaya di dunia”, memang benar dalam berita berjudul “Is this the most dangerous school run in the world?” itu, The Sun menyebutkan anak-anak sekolah harus pulang sekolah dari ujian menuju rumahnnya dengan melintasi jembatan gantung yang rusak, keberanian tersebut dilakukan oleh mereka (siswa) dengan terpaksa-mengingat akses jalan yang berliku dari pada harus mengintari sungai dengan jarak tempuh yang lebih jauh-anak-anak tersebut memilih untuk menyebrang ‘jembatan maut’ yang merupakan jalan pintas menuju pulang, bahkan mereka pun nekat menyebrangi arus sungai demi memenuhi hasrat pendidikan yang ditekan-kan oleh undang-undang di negara ini. Selain itu terdapat pula pemberitaan lain di New York Daily yang menyatakan bahwa anak-anak tersebut harus mendapat nilai A plus untuk keberanian mereka.
Hal itu memang tidak bisa dibantah, jelas saja
kondisi seperti ini menambah panjang torehan ‘tinta merah’ penilaian
rapor atas buruknya penanganan kondisi infrastruktur di wilayah
Kabupaten Padang Pariaman, ditambah lagi dengan ‘carut-marut’
birokrasinya dengan segudang potensi yang terindikasi ‘jalan menuju
bui’. Seperti yang saya rangkum—baca– http://regional.kompasiana.com/2013/02/01/carut-marut-sistem-birokrasi-di-pemkab-padang-pariaman-bupati-masa-bodoh–525024.html, serta gambaran dari masyarakat tentang kinerja para SKPD yang juga dihimpun pada— http://birokrasi.kompasiana.com/2013/03/27/skpd-peragawan-pemicu-bobroknya-pembangunan-daerah-540588.html.
Sangat naïf, pada hal wakil gubernur Sumatera
Barat saat ini adalah mantan Bupati Padang Pariaman periode lalu. Namun
kapasitas mantan orang nomor satu dikabupaten tersebut bukan jaminan
merubah status kabupaten itu dengan predikat dengan urutan bawah
kategori sebagai daerah tertinggal di propinsi Sumatera Barat, serta
tidak lupa juga sederet nama besar lainnya yang berkecimpung dipusat
setidaknya berasal dari Sumatera Barat juga tidak berpengaruh untuk
memajukan ketertinggalan daerah ini, atau mungkin upaya pembangunan
daerah tertinggal tersebut tidak terealisasi dengan baik ? entah lah,
bagaimana pun juga nama Kabupaten Padang Pariaman yang terletak di
Propinsi Sumatera Barat, Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah
menjadi top hits di mata internasional.
http://news.liputan6.com/read/569535/jembatan-indiana-jones-di-padang-disorot-media-inggris
Komentar
Posting Komentar