Rumah Seorang Wartawan di Cecar Maling

Illustrasi (Dok. www.adakita.com)
  
Rumah seorang wartawan di salah satu surat kabar mingguan “terpanas” di Sumatera Barat dimasuki maling. Kejadian tersebut berlangsung, Selasa (19/3) sekitar pukul 10.00 wib hingga pukul 13.00 siang.

Kejadian ini terjadi bukan karena masalah pemberitaan di media. Menurut dugaan sementara, dari keterangan pihak keluarga korban dan sejumlah kesaksian warga setempat menduga, pelaku masih merupakan kerabat dari keluarga korban. Korban merupakan wakil pimpinan redaksi Surat Kabar Mingguan BakinNews, Arya Rajo Sampono, yang tinggal dirumah mertuanya, Durian Daun, Kenagarian Pilubang, Kecamatan Sei.Limau, Kabupaten Padang Pariaman.

Ketika dimintai keterangannya, Arya mengaku memang tidak ada orang didalam rumah saat itu jam 10.00 pagi sampai jam 01.00 siang, ia, pihak keluarga dan warga sekitar menduga, pelaku tidak lain adalah anak angkat mertuanya berinisial RIF (21). Diketahui RIF memang sejak seminggu yang lalu tidak pernah pulang kerumah-semenjak kejadian yang menyebabkan pelaku takut untuk pulang. Saat itulah pelaku diduga sudah berencana melakukan pengintaian untuk memasuki rumah orangtua angkatnya dan mencuri sejumlah barang-barang berharga milik Arya.

Dari pihak keluarga dan warga setempat memang sudah gerah melihat tingkah laku RIF. kejadian ini bukan yang pertama kalinya, RIF sudah sering kali memaling barang berharga dirumah orangtua angkatnya, akan tetapi tidak begitu digubris pihak keluarga mengingat orangtua angkat RIF yang juga merupakan ibu mertua korban yang masih menyayangi anak angkatnya tersebut. Setiap ketahuan melakukan aksi-aksi sebelumnya, RIF hanya mendapatkan teguran dari keluarga.

Namun hal itu tidak membuat pelaku kapok, buktinya RIF selalu melancarkan aksinya terakhir Selasa kemaren. “Saat itu rumah dalam keadaan kosong, hanya beberapa orang tukang yang tengah asyik bekerja dibelakang, memang rumah itu sudah seperti rumah umum, sering kali kawan-kawan dari pihak keluarga nginap dirumah tetapi tidak pernah kehilangan, selalu saja ketika kehadiran dirinya (RIF) berada dirumah pasti saja ada yang kehilangan, tetapi selalu mendapat pembelaan dari ibu mertua meskipun aksinya telah ketahuan melakukan maling,” jelasnya kepada pewarta yang sekaligus teman se-profesi pewarta.

Dugaan tersebut menguat ketika pihak keluarga pada malam harinya mencari pelaku, namun saat ketemu, pelaku malah langsung kabur melarikan diri ketika dipanggil secara baik-baik oleh keluarga, “RIF memang sudah seminggu ini tidak pernah pulang kerumah, tetapi dia masih berada di sekitar sini, entah dimana tinggalnya, saya mengetahui kejadian ini saat saya pulang sebelum magrib, saya melihat pintu kamar terlihat rusak bekas congkelan benda tajam sepertinya ia membuka paksa pintu kamar menggunakan linggis, dan pada waktu saya mau mengambil uang didalam lemari, saya kaget, sebagian barang berharga yang ada dikamar ilang. Nah, pada malam harinya keluarga mencoba mencari pelaku dan ketemu, namun ia malah melarikan diri,” tambah Arya.




Selain itu, dugaan tersebut kembali diperkuat karena kebodohan pelaku yang dinilai adanya keanehan pelaku mencuri barang tidak seluruhnya disatroni, pada hal, banyak barang berharga lainnya yang berada didalam kamar dan didalam rumah yang bisa dijual. Seperti handphone, STNK mobil yang berada satu tempat dengan celengan dan emas serta laptop, kamera yang berhasil disatroni pelaku, dan sebuah tas yang diduga untuk memasukan barang curian itu. Namun anehnya, satu unit komputer, roger, motor lengkap dengan kunci yang tergantung pada kontak motor berada di ruangan sebelum memasuki kamar tidak disentuh, keanehan lain yang terlihat lucu berupa celengan kecil tidak diangkut, malah pelaku memilih untuk membongkar celengan itu dari pada mengangkutnya dan mengambil lembaran uang kertas ratusan ribu dan puluhan ribu, menyisakan uang ribuan.

Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Mapolsek Sei.Limau. Ditotalkan kerugian materil mencapai Rp, 15 Juta. Adapun yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku yakni, sebuah cincin seberat 3 emas 24 karat, 20 gram emas lainnya,dan satu unit laptop Accer Slim 14 inci, satu unit notebook Acer, dan uang didalam celengan sebanyak Rp, 3 Juta, dan satu unit camera digital Casio. 

HTML Hit Counter



======================================================================================



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melirik Proyek Bangkai SPAM Pendamping IKK Hongaria PT. Citra Karya Indo Raya di Pessel dan Pariaman

PROYEK ABAL-ABAL WINRIP PP-STATIKA CONSORTIUM, TAK SESUAI

“Proyek Siluman” PT Nasiotama Karya Bersama Dinilai Hanya Habiskan Uang Negara