SMAN4 Pariaman Semarakan Perhelatan Batagak Kudo-Kudo



Tanggal 4 April 2013, SMAN 4 Pariaman atau yang lebih trend-nya disebut sebagai Kampus Kelapa akan menggelar perhelatan Baralek Batagak Kudo-Kodo. Sebanyak 2500 undangan tengah dijalankan untuk memeriahkan perlehatan tersebut. SMAN 4 Pariaman saat ini juga tengah mempersiapkan perlengkapan dari acara seperti kesenian trasidional gandang tasa dan tari galombang disiang harinya, yang akan dipersembahkan bagi tamu-tamu undangan, serta kesenian beladiri Silek Tuo yang akan diisi oleh Perguruan Harimau Lalok asal Nagari Sakarek Ulu (Kota Pariaman).

Undangan yang akan disebarkan pun tidak tanggung-tanggung, mulai dari Walikota, jajaran Muspida, pejabat tinggi daerah, kepala SKPD, Calon Legislatif, Calon Eksekutif, Walimurid, Alumni per-angkatan serta Organisasi/Lsm.

Batagak kudo-kudo, yang dilaksanakan nanti gunanya untuk meresmikan pembangunan mushalla SMAN4 yang sempat terbengkalai. Mushalla SMAN4 Pariaman diresmikan pada tahun 2007, tepatnya tanggal 7 September 2007. Mushalla tersebut tercetus dan berdiri saat itu berkat dana sumbangan dari beberapa donator yang mencapai Rp. 20 Juta, dan sempat tertunda karena tidak adanya kucuran bantuan dana hingga tahun 2010, dan atas inisiatif komite serta pemuka masyarakat pada akhirnya pembangunan ini terus dilanjutkan dengan menggunakan dana sumbangan siswa, guru dan masyarakat.

Sejarah pembangunan mushalla SMAN4 Pariaman ini mengacu kepada visi sekolah, yakni :
-          Cerdas berdasarkan Iptak, Iptek, seni, berwawasan keunggulan local & cipta lingkungan.
-          Sesuai dengan program sekolah berwawasan surau yang dicanangkan oleh pemerintah.

SMAN4 Pariaman juga mempunyai beberapa keunggulan, seperti :
-          PBKL (Pendidikan Berbasis Kelautan)
-          Bernuansa surau
-          ABS-BSK
-          Serta Sekolah Ady Wiyata (Berwawasan Lingkungan)

Adapun tujuan SMAN4 Pariaman memberikan materi PBKL untuk memberdayakan pengetahuan tentang kelautan, karena sejatinya sekolah yang berada dilingkungan pesisir pantai ini menginginkan siswa/siswi-nya memiliki sikap mencintai sumber daya alam (SDA) dilingkungan-nya sendiri, gunanya sebagai piskomotor (aktivitas fisik yang berkaitan dengan proses mental dan psikologi) agar para siswa/siswi SMAN4 Pariaman dapat terampil dalam mengolah hasil laut diimbangi dengan praktek yang diberikan oleh sekolah minimal 3 kali dalam seminggu yang biasa dilakukan oleh kelompok kecil siswa/siswi SMAN4 Pariaman yang dinamakan kelompok Life Skill.

Biasanya, kelompok Life Skill ini dalam prekteknya dibimbing oleh guru pengajar yang berkompeten dibidangnya, mencoba mengolah hasil laut dengan membuat kuliner yang dikerjakan diruang labor yang telah disediakan, kelompok ini dapat menghasilkan masakan kuliner yang dipasarkan disekitar sekolah, sedangkan uang hasil penjualan kuliner ini dikumpulkan dan dibukukan guna menunjang berbagai kegiatan-kegiatan dibidangnya. Rencananya jika berhasil, hasil masakan kuliner kelompok Life Skill ini akan dipasarkan menjadi sebuah produk khas ketrampilan SMAN4 Pariaman.




HTML Hit Counter



======================================================================================



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melirik Proyek Bangkai SPAM Pendamping IKK Hongaria PT. Citra Karya Indo Raya di Pessel dan Pariaman

PROYEK ABAL-ABAL WINRIP PP-STATIKA CONSORTIUM, TAK SESUAI

“Proyek Siluman” PT Nasiotama Karya Bersama Dinilai Hanya Habiskan Uang Negara